WERENG MANGGA |
---|
Wereng Mangga : Idiocerus niveosparsus Leth.
Famili : Jassidae
Ordo : Homoptera
Morfologi/Bioekologi
Telur diletakkan dalam bentuk barisan terdiri dari 2 - 12 baris pada kulit atau epidermis tanaman muda. Tonjolan kecil berwarna putih merupakan indikasi tempat telur diletakkan. Nimfa muda berwarna putih kekuning-kuningan dan tidak lama kemudian berubah warna menjadi coklat tua. Nimfa bergerak cepat, tetapi hanya serangga dewasa yang dapat melompat. Total waktu perkembangannya 12 - 16 hari. Serangga sering muncul terutama di musim kemarau.
Hama wereng mangga tersebut terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Gejala serangan
Kerusakan terjadi pada bunga karena tertutup oleh lapisan penutup telur. Nimfa dan serangga dewasa menghisap cairan sel daun-daun muda/pucuk dan tangkai bunga, sehingga bagian tersebut layu, mengering lalu gugur. Pada bibit mangga, produksi embun madu yang berlebihan mengganggu pertumbuhan dan bahkan dapat mematikan bibit karena diikuti tumbuhnya embun jelaga.
Pengendalian
Cara biologi
Memanfaatkan parasitoid telur Cendradora sp. (dapat memarasit sampai 40 %), Oligosita sp., dan Neobrachista java Gir.
Cara mekanis
Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang
Cara kimiawi
Aplikasi insektisida efektif apabila dijumpai 5 ekor wereng pada saat pembungaan dan pembentukan buah.