JAMUR UPAS

A =Gejala Serangan Jamur Upas pada Tanaman manggis dan
B =Gejala Serangan Jamur Upas pada TanamanJeruk (B)

901111-12_31012020_1580488136_m5
Sumber: Balitbu-Solok & Ditlinhort

Gejala penyakit

Penyakit lebih banyak terjadi pada musim hujan. Cabang atau ranting mati akibat jaringan kulit yang mengering (Gambar 10), sehingga sering disebut penyakit mati cabang atau ranting. Pada awalnya cabang atau ranting yang terinfeksi berwarna mengkilat seperti perak, kemudian berubah warna menjadi merah jambu (seperti kerak). Kerak tersebut merupakan massa miselium cendawan yang kemudian menyerang masuk ke dalam jaringan kulit. Pada saat itu jamur telah masuk ke dalam jaringan kulit dan menyebabkan matinya cabang.

Pengamatan

Dilakukan secara rutin pada musim hujan di daerah yang beriklim kering, sedangkan di daerah beriklim basah pengamatan mungkin perlu dilakukan sepanjang tahun. Pengamatan ditujukan pada pangkal cabang dan ranting bagian bawah, dimana biasanya air mengumpul dan tidak cepat mengering.

Pengendalian

Cara kultur teknis
- Pengurangan tingkat kelembapan kebun dengan mengurangi/memangkas tanaman pelindung dan bagian tanaman manggis yang sudah mati.

Cara mekanis
- Jika cendawan sudah mencapai stadium kortisium, sebaiknya cabang dipotong lebih kurang 30 cm di bawah dari bagian yang kulitnya sudah membusuk, kemudian dibakar.

Cara kimiawi
- Cabang yang terserang diolesi dengan Bubur Bordeaux (Lampiran 4), Carbolineum plantarum, atau fungisida berbahan aktif tridemorf.