THRIPS |
---|
Hama Putih atau Trips : Thrips tabaci Lind.
Nama umum : Thrips tabaci Lindeman, 1889
Klasifikasi : Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Thysanoptera
Famili : Thripidae
Sumber gambar : CABI
Morfologi/Bioekologi
Trips dewasa berukuran + 1 mm, berwarna kuning pucat, coklat atau hitam. Semakin rendah suhu suatu lingkungan warna trips biasanya lebih gelap. Trips jantan tidak bersayap, sedangkan yang betina mempunyai dua pasang sayap yang halus dan berumbai. Hama ini berkembang biak secara partenogenesis atau dapat menghasilkan telur tanpa melalui kawin terlebih dahulu. Telur yang dihasilkan dapat mencapai 80 – 120 butir. Imago dapat hidup sampai 20 hari.
Siklus hidup hama trips sekitar 3 minggu. Di daerah tropis siklus hidup tersebut bisa lebih pendek (7 - 12 hari), sehingga dalam satu tahun dapat mencapai 5 – 10 generasi. Trips dewasa dapat hidup sampai 20 hari.
Telur trips berbentuk oval. Telur diletakkan secara terpisah-pisah di permukaan bagian tanaman atau ditusukkan ke dalam jaringantanaman oleh alat peletak telur.
Nimfa berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan, tidak bisa terbang tetapi hanya meloncat-loncat saja. Penyebaran dari satu tanaman ke tanaman lain berlangsung sangat cepat dengan bantuan angin.
Pupa terbentuk setelah melewati beberapa instar nimfa. Pupa banyak dijumpai di bagian daun atau di dalam tanah di sekitar tanaman.
Hama trips tersebut menyebar di daerah sentra produksi bawang merah di Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Gejala serangan
Nimfa atau trips dewasa menyerang tanaman bawang dengan menggaruk jaringan daun dan mengisap cairan selnya, terutama daun yang masih muda. Nimfa paling suka dengan daun yang masih muda atau kuncup daun. Karena itu, hama ini banyak ditemui di kuncup-kuncup daun. Gejala yang ditimbulkan adalah daun mula-mula bernoda putih mengkilat seperti perak, kemudian menjadi kecoklat-coklatan dengan bintik hitam. Biasanya serangan akan hebat apabila hujan rintik-rintik dan suhu di atas normal dengan kelembaban di atas 70 persen. Pada musim hujan lebat atau suhu yang dingin sekali, hama ini akan musnah dengan sendirinya. Tanaman bawang yang terserang berat, seluruh daun memperlihatkan warna putih, sehingga hama ini sering disebut hama putih. Tanaman bawang yang terserang akan menyebabkan umbi yang kecil dengan kualitas rendah.
Sering dijumpai hama trips bersembunyi di bagian umbinya. Apabila keadaan tersebut terjadi di saat menjelang panen, maka hama ini dapat terbawa umbi ke tempat penyimpanan dan dapat merusak bagian lembaga umbi bawang merah.
Tanaman inang lain
Tanaman bawang merah dan jenis tanaman bawang yang lain merupakan tanaman inang utama bagi trips spesies ini. Tanaman inang yang lain adalah kentang, cabe, tomat, waluh dan bayam.
Cara pengendalian
Pengendalian secara bercocok tanam, penyiraman tanaman bawang terserang, pada siang hari untuk menurunkan suhu di sekitar pertanaman dan menghilangkan nimfa trips yang menempel pada daun.
Pengendalian fisik, dengan cara pemasangan perangkap berwarna kuning berperekat sebanyak 80 – 100 per hektar.
Pengendalian biologi, memanfaatkan musuh alami trips yaitu predator kumbang macan Coccinellidae.
Pengendalian kimia, dengan menggunakan insektisida yang diizinkan oleh Menteri Pertanian.