HAWAR DAUN |
---|
Hawar Daun ( Late Blight ) Phytophthora infestans (Mont.) d By.)
Nama umum : Phytophthora infestans
(Mont.) de Bary
Klasifikasi : Kingdom : Chromista
Filum : Oomycota
Ordo : Pythiales
Famili : Pythiaceae
Sumber gambar : CABI
Morfologi dan daur penyakit
Miselium interseluler P. infestans membentuk sporangiofora pada permukaan bercak. Sporangiofora berturut-turut membentuk sporangium pada ujungnya. Sporangium biasanya tumbuh dengan membentuk spora kembara (zoospora), kadang-kadang tumbuh secara langsung dengan membentuk pembuluh kecambah. Oospora jarang dibentuk, bahkan di Indonesia belum pernah ditemukan. Sporangium terutama disebarkan oleh angin. Apabila sporangium jatuh pada bagian tanaman yang rentan dan terdapat setetes air, maka akan mengeluarkan spora kembara yang dapat berenang dan selanjutnya membentuk pembuluh kecambah yang mengadakan infeksi. Pada kondisi kurang menguntungkan sporangium langsung membentuk pembuluh kecambah tanpa melalui pembentukan spora kembara.Kelembaban tinggi dan suhu rendah di dataran tinggi sangat ideal untuk perkembangan penyakit hawar daun pada tomat. Cendawan hanya membentuk spora pada kelembaban udara 3 – 26 OC dengan suhu optimum 18 – 22 OC. Sampai saat ini semua varietas tomat yang dibudidayakan rentan terhadap penyakit hawar daun.
Penyakit ini dijumpai di daerah pegunungan di Indonesia antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di luar Indonesia tersebar di Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Gejala serangan
Cendawan dapat menyerang semua tingkat pertumbuhan tanaman. Bercak hitam kecoklatan atau keunguan mulai timbul pada anak daun, tangkai, atau batang. Pada keadaan kelembaban tinggi, bercak akan cepat meluas, sehingga dapat menyebabkan kematian tanaman. Pada keadaan tersebut bagian paling luar bercak berwarna kuning pucat beralih ke bagian yang berwarna hijau. Pada sisi bawah daun, fruktifikasi cendawan yang berwarna putih seperti beledu tampak pada daerah peralihan antara pucat dan ungu.
Gejala bercak pada buah tomat berwarna hijau kelabu kebasahan, meluas menjadi bercak yang bentuk dan besarnya tidak tertentu. Pada buah muda bercak berwarna coklat tua, agak keras dan berkerut. Bercak mempunyai batas yang cukup jelas dan tetap hijau pada waktu bagian yang sehat matang. Kadang-kadang bercak mempunyai cincin-cincin.
Tanaman inang lain
Terung ( Solanacearum melongena L) dan kentang.
Pengendalian
a). Kultur teknis
Penggunaan benih sehat,
Perlakuan desinfeksi permukaan benih dengan air hangat atau larutan fungisida efektif, terdaftar dan diizinkan oleh Menteri Pertanian (seperti fungisida yang berbahan aktif propamokarb) 1 ml/l selama ± 1 jam.
b). Pengendalian fisik / mekanis
Apabila ditemukan bagian tanaman yang memperlihatkan gejala busuk daun segera dipetik, dikumpulkan dan dimusnahkan.
c). Pengendalian kimiawi
Apabila terdapat 1 bercak aktif / 10 tanaman, dan bila curah hujan tinggi serta cuaca berkabut, dapat diaplikasikan fungisida efektif, terdaftar dan diizinkan Menteri Pertanian