ULAT BUAH

Ulat Buah : Helicoverpa (=Heliothis) armigera Hubn.
901111-12_21012020_1579624229_ULAT_BUAH
Nama umum : Helicoverpa armigera (Hübner, 1809)

Klasifikasi : Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae

A=Helicoverpa armigera.

B=Helicoverpa assulta

(Sumbert gambar : CABI)

 Morfologi/Bioekologi

Ngengat betina muncul sehari lebih dahulu dari pada ngengat jantan. Ngengat jantan mudah dibedakan dari ngengat betina karena ngengat betina mempunyai pola bercak-bercak berwarna pirang tua, sedang ngengat jantan tidak mempunyai pola seperti itu. Nisbah kelamin jantan dan betina 1 : 1. Daur hidup H. armigera dari telur hingga ngengat mati berkisar antara 52 - 58 hari.
Ngengat betina meletakkan telur satu persatu pada pucuk daun, sekitar bunga dan cabang. Telur berbentuk bulat dan berwarna putih agak kekuning-kuningan, kemudian berubah menjadi kuning tua dan ketika akan menetas terlihat adanya bintik hitam. Stadium telur berkisar antara 10 - 18 hari dan persentase penetasan telur berkisar 63 - 82 persen.
Stadium larva berkisar antara 12 - 23 hari. Ketika baru keluar dari telur, larva berwarna kuning muda dan tubuhnya berbentuk silinder. Larva muda kemudian berubah warna dan terdapat variasi warna dan pola antar sesama larva. Larva H. armigera terdiri dari lima instar, instar pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima, masing-masing berumur 2 - 3 hari, 2 - 4 hari 2 - 5 hari, 2 - 6 hari dan 4 - 7 hari.
Pupa dibentuk di dalam tanah. Pupa yang baru terbentuk berwarna kuning, kemudian berubah kehijauan dan akhirnya berwarna kuning kecoklatan. Lama stadium pupa 15 - 21 hari.
Hama ulat buah tersebut menyebar di daerah sentra produksi tomat di Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Gejala serangan

Larva H. armigera melubangi buah tomat baik buah muda maupun yang sudah tua. Buah tomat yang terserang akan busuk dan jatuh ke tanah. Kadang-kadang larva juga menyerang pucuk tanaman dan melubangi cabang-cabang tomat.
Tanaman inang lain
Tanaman inang utama ulat buah adalah tomat, tembakau, jagung, dan kapas. Tanaman inang lainnya misalnya kentang, kubis, kacang-kacangan.
Pengendalian

  1. Kultur teknis
    Pengaturan waktu tanam. Tomat yang ditanam pada bulan September terserang ringan oleh larva H. armigera.
    Penanaman varietas toleran, seperti LV 2100 dan LV 2099.
    Penanaman tanaman perangkap tagetes (Tagetes erecta) di sekeliling tanaman tomat.
    Sistem tumpangsari tomat dengan jagung dapat mengurangi serangan H. armigera.
  2. Pengendalian fisik / mekanis
    Mengumpulkan dan memusnahkan buah tomat yang terserang H. armigera.
    Pemasangan perangkap feromonoid seks untuk ngengat H. armigera sebanyak 40 buah / ha.
  3. Pengendalian hayati
    Pemanfaatan musuh alami seperti : parasitoid telur H. armigera yaitu Trichogramma sp., parasitoid larva yaitu Eriborus argenteopilosus, dan virus HaNPV sebagai patogen penyakit larva H. armigera.
  4. Pengendalian kimiawi
    Bila ditemukan ulat buah ≥ 1 larva / 10 tanaman contoh, dapat diaplikasikan insektisida yang efektif dan diizinkan, antara lain piretroid sintetik (sipermetrin, deltametrin), IGR (klorfuazuron), insektisida mikroba (spinosad), dan patogen penyakit serangga H. armigera HaNPV 25 LE.