Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Rejang Lebong |
![]() |
![]() |
![]() |
GAMBAR - JUDUL | |||||||||
Written by ndik | |||||||||
Sunday, 15 September 2019 09:37 | |||||||||
2019-09-15 / 16:38:07 PENGENDALIAN OPT RAMAH LINGKUNGAN MULAI DITERAPKAN PETANI DI REJANG LEBONG Rejang lebong merupakan daerah sentra produksi utama sayuran di Bengkulu. Di daerah ini berbagai macam sayuran dapat tumbuh dengan baik seperti cabai, bawang merah, kentang, wortel, kubis, bawang daun, tomat, terung, dll.
Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, produksi sayuran dari Kabupaten Bengkulu ini didistribusikan ke Provinsi sekitarnya seperti Sumatera Selatan, Lampung dan Jambi. Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Solahudin, komoditas sayuran utama yang dihasilkan adalah kubis dan sudah mulai dicoba untuk diekspor ke Malaysia walauoun belum kontinue. Komoditas sayuran seperti diketahui umumnya rentan terhadap serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Dalam mengendalikan OPT di lapangan kebanyakan petani setempat masih menggunakan pestisida kimia. Namun demikian beberapa petani di Rejang Lebong sudah mulai menerapkan pengendalian OPT secara ramah lingkungan tutur Solahudin.
![]() ![]()
Menurut Nahrowi, ketua KT Barokah yang berlokasi di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, dia bersama 17 orang anggotanya yang memiliki lahan sekitar 12 hektar mulai menerapkan pengendalian OPT secara ramah lingkungan dengan menggunakan bahan pengendali OPT seperti trichoderma, PGPR dan pestisida nabati, namun untuk pembuatan pestisida nabati terkendala ketersediaan bahan baku. Keterampilan membuat bahan pengendali yang ramah lingkungan didapat dari temen- temen BPTPH dan petugas POPT, tutur Nahrowi.
Pada kesempatan terpisah Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian tak henti-2 nya terus mengajak dan mendorong petani agar menerapkan pengendalian OPT secara ramah lingkungan dan bijaksana jika menggunakan pestisida kimia dengan memperhatikan 6 tepat yaitu tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis pestisida, tepat waktu, tepat dosis dan konsentrasi, tepat cara penggunaannya.
Penulis; Enung
Powered by !JoomlaComment 3.26
3.26 Copyright (C) 2008 Compojoom.com / Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."
|
|||||||||
Last Updated ( Wednesday, 18 September 2019 03:54 ) |